Padang, 24 Januari 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi tuan rumah dalam kegiatan Kajian Subuh Mubarakah yang diselenggarakan di Mesjid Raya Al Azhar UNP. Acara ini menghadirkan ceramah dari Al Ustadz H. Kamrizal Syafri, Lc., MA. dengan tema yang sangat relevan dan penuh makna, yaitu “Meraih Keberkahan Hidup dengan Berwakaf.”
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UNP, Dekan dan jajaran pimpinan di lingkungan universitas, dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum. Tidak hanya dilaksanakan secara langsung, acara ini juga dapat diikuti melalui platform Zoom, sehingga memungkinkan partisipasi dari berbagai kalangan di luar kampus.
Dalam ceramahnya, Al Ustadz H. Kamrizal Syafri mengupas berbagai ayat Al-Qur’an yang memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan dunia dan tujuan keberadaan manusia. Beliau menyampaikan bahwa:
- Hidup di Dunia Itu Sementara
Kehidupan dunia digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai sesuatu yang singkat, sementara, dan menipu, seperti firman Allah dalam QS Ali Imran: 185:
“Dan tidaklah kehidupan dunia itu melainkan kesenangan yang menipu.”
Hal ini ditekankan kembali dalam QS Al-Hadid: 20 yang menyebutkan bahwa kehidupan dunia adalah permainan dan senda gurau belaka. - Hidup Akan Berakhir Tanpa Bisa Diundur
Dalam QS Ali Imran: 185 disebutkan bahwa:
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati.”
Kehidupan manusia bersifat sementara dan tidak dapat diperpanjang atau diulang, sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al-A’raf: 34:
“Jika ajal mereka sudah datang, tidak bisa diundur agak sesaat dan tidak pula bisa dimajukan.” - Tujuan Hidup Menurut Al-Qur’an
Tujuan utama kehidupan manusia, menurut Al-Qur’an, adalah untuk beribadah dan melakukan amal terbaik. QS Al-Mulk: 2 menegaskan:
“Dia-lah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapakah yang terbaik amalnya.”
Sedangkan QS Az-Zariyat: 56 menjelaskan:
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepada-Ku.” - Hidup Dua Kali
Ustadz Kamrizal juga menyampaikan bahwa manusia hidup dua kali dan mati dua kali, sebagaimana dinyatakan dalam QS Al-Baqarah: 28:
“Bagaimana mungkin kamu kafir kepada Allah, padahal kamu dulunya mati, kemudian Allah menghidupkan kalian, lalu Allah mematikan kalian, lalu kamu akan dimatikan kembali, dan kepada Allah kamu akan dikumpulkan.”
Selain membahas makna hidup, Ustadz Kamrizal juga menekankan pentingnya berwakaf sebagai salah satu bentuk ibadah yang dapat memberikan keberkahan hidup. Wakaf bukan hanya memberikan manfaat kepada orang lain di dunia, tetapi juga menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya hingga akhirat.
Beliau mengajak seluruh sivitas akademika UNP dan masyarakat untuk memanfaatkan potensi berwakaf, baik dalam bentuk tanah, uang, maupun aset lain, guna mendukung kemaslahatan umat dan membangun keberkahan hidup di dunia serta akhirat.
Kajian Subuh Mubarakah ini memberikan pencerahan mendalam tentang makna hidup dan pentingnya amal terbaik, seperti berwakaf, dalam mencapai keberkahan hidup. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNP telah sukses menyelenggarakan acara ini dengan dukungan dari seluruh pihak yang hadir.
Semoga pesan-pesan yang disampaikan dalam kajian ini menjadi inspirasi bagi semua peserta untuk terus meningkatkan amal dan berkontribusi dalam kebaikan. Sampai jumpa di kajian berikutnya!